Kamis, 11 November 2010

MOTIVASI

 Ada pepatah yang mengatakan “biar lambat asal selamat”. Pepatah ini ada benarnya jika tidak ada pilihan lain. Misalnya jika kita cepat maka akan celaka, maka lambat menjadi pilihan. Namun, pepatah ini banyak yang salah mengartikannya. Masih banyak orang yang menganggap bahwa cara cepat adalah cara yang negatif. Sehingga mereka menolak untuk melakukan cara cepat dan tetap menggunakan yang lambat. Memang, ada sesuatu yang harus dilakukan dengan lambat. Begitu juga, banyak hal akan lebih baik jika dilakukan dengan cepat. Kita harus cerdas, mana yang harus dilakukan dengan cepat dan mana yang harus dilakukan dengan lambat.

Orang yang telah melakukan kejahatan dengan sendirinya hati nuraninya tidak akan tenang. Bijak untuk dikatakan bahwa: Tidak Ada Kedamaian Bagi Orang Jahat. Dia akan dikejar rasa bersalah dan berdosa, akibatnya hidupnya tidak akan damai dan tenang. Kecuali dia telah berubah menjadi orang yang lebih baik.

Hanya seorang yang pemarah yang bisa betul-betul bersabar. Seseorang yang tidak bisa merasa marah tidak bisa disebut penyabar, karena dia hanya tidak bisa marah. Sedangkan seorang lagi yang sebetulnya merasa marah, tetapi mengelola kemarahannya untuk berlaku baik dan adil adalah seorang yang berhasil menjadikan dirinya bersabar.

Bakat yang kita miliki adalah hadiah dari Tuhan untuk kita… Apa yang dapat kita hasilkan dari bakat tersebut adalah hadiah dari kita untuk Tuhan.
Our talents are the gift that God gives to us… What we make of our talents is our gift back to God.

Kelemahan manusia yang paling besar adalah keraguannya untuk mengatakan pada orang sekitar seberapa besar dia mencintai mereka, ketika mereka masih hidup.
The greatest weakness of most humans is their hesitancy to tell others how much they love them while they’re still aliv

Dalam hidup ini kita tidak dapat melakukan hal yang besar, kita hanya dapat melakukan banyak hal kecil dengan cinta yang besar.
In this life we cannot do great things. We can only do small things with great love.

Kita hanya menjadi siap untuk hal-hal yang kita siapkan.
Kita harus menyiapkan diri untuk menjadi pribadi yang pantas
menjadi pribadi yang damai, berpengarh, dan kaya – karena pada saat kita siap – kita sudah menajdi.

Nilai mereka bagi Anda hanya setinggi penghormatan Anda kepada mereka.
Nilai dari setiap pribadi dalam kehidupan Anda, adalah nilai dari kehidupan Anda.
Janganlah hanya hidup untuk diri sendiri.
Anda akan mudah terperosok dalam kesedihan dan keputus-asaan, jika yang Anda pikirkan hanya diri Anda sendiri.

Ketahuilah, bahwa hidup dengan sepenuhnya ikhlas dalam kebaikan,
adalah persiapan bagi kehidupan abadi yang indah dan mulia
bersama semua jiwa terkemuka di surga nanti.

Marilah kita membebaskan diri dari ketidak-tegasan yang telah lama membelenggu kita dalam keadaan yang tidak membahagiakan kita.
Jadilah pribadi yang sederhana. Yang melakukan yang membesarkannya, dan yang menghindari apa pun yang mengkerdilkan.

Marilah kita hidup dalam kejernihan pikiran dan kebeningan hati, melalui pengikhlasan diri yang utuh kepada logika keimanan kita kepada Tuhan Yang Maha Berkuasa.
Tidak ada apa pun bisa terjadi tanpa ijin dari Tuhan.
Maka mengapakah masih ada di antara kita yang meminta pertolongan dan pemastian bagi kehidupan yang utuh kepada selain Tuhan?

“Alasan kenapa seseorang tak pernah meraih cita-citanya adalah karena dia tak mendefinisikannya, tak mempelajarinya, dan tak pernah serius berkeyakinan bahwa cita-citanya itu dapat dicapai” (Dr Denis Waitley, pakar motivasi dan penulis buku-buku self-help)

“Sakit dalam perjuangan itu hanya sementara. Bisa jadi Anda rasakan dalam semenit, sejam, sehari, atau setahun. Namun jika menyerah, rasa sakit itu akan terasa selamanya”
(Lance Armstrong, Mantan Atlet Balap Sepeda AS)

Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah. – Thomas Alva Edison

“Keyakinan merupakan suatu pengetahuan di dalam hati, jauh tak terjangkau oleh bukti” (Kahlil Gibran, Pujangga)

“Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang Anda miliki, bukan pula berasal dari siapa diri Anda, atau apa yang Anda kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran Anda” Dale Carnegie (1888–1955), Pakar Motivasi-Penulis AS

Kesempatan anda untuk sukses di setiap kondisi selalu dapat diukur oleh seberapa besar kepercayaan anda pada diri sendiri. – Robert Collier